Selasa, 14 Mei 2013
Week 1 assignment: The History of CALL
Diposting oleh MajesNa di 00.52Selasa, 09 April 2013
English Learning Website Review Part 1
Diposting oleh MajesNa di 00.59For those who want to enhance their listening ability, this site can probably fulfill all your needs. This site was created in 1998 and it's still being updated until now. The site provide a very rich source of native conversation in the form of audio and video. everyone can access and download any audio, video and worksheets for free.
Minggu, 25 April 2010
Aku
Diposting oleh MajesNa di 21.32Aku sepenuhnya menyadari
kalau aku adalah gadis dungu
yang berteriak sengau antara debu dan bisu
sekalipun kau jadi permata berbalut jerami
ku takkan sanggup sentuh
kalau aku adalah gadis dungu
yang berteriak sengau antara debu dan bisu
sekalipun kau jadi permata berbalut jerami
ku takkan sanggup sentuh
Diposting oleh
MajesNa
di
21.27
Maaf
Jika ku bisa menghitung helaian daun di atas bumi-Nya,
tidakkah cukup untuk menggambarkan luapan sesalku?
seutuh ruang kalbuku yang sesak dengan rindu dan cintamu
desau angin malam gambarkan gundahku akan murkamu
ku mohon,,
biarkan daun yang gugur
terkubur bersama debu
dan tunas menghijau seiring sinar mentari
Jika ku bisa menghitung helaian daun di atas bumi-Nya,
tidakkah cukup untuk menggambarkan luapan sesalku?
seutuh ruang kalbuku yang sesak dengan rindu dan cintamu
desau angin malam gambarkan gundahku akan murkamu
ku mohon,,
biarkan daun yang gugur
terkubur bersama debu
dan tunas menghijau seiring sinar mentari
Diposting oleh
MajesNa
di
21.17
HAITI
Dia, gadis kecil dengan kepolosan
mengais puing reruntuhan
di antara kepingan rumah
di mana segala kenangan menghiasi perjalanan
Dia, gadis kecil dengan kepolosan
lusuh berbalut debu
tanpa perhatian
ditengah tatapan-tatapan kosong
dan airmata yang berderai
Dia, gadis kecil dengan kenyataan besar
kehilangan cahaya
kehilangan bahagia
di sudut kota Haiti
Dia, gadis kecil dengan kepolosan
mengais puing reruntuhan
di antara kepingan rumah
di mana segala kenangan menghiasi perjalanan
Dia, gadis kecil dengan kepolosan
lusuh berbalut debu
tanpa perhatian
ditengah tatapan-tatapan kosong
dan airmata yang berderai
Dia, gadis kecil dengan kenyataan besar
kehilangan cahaya
kehilangan bahagia
di sudut kota Haiti
Subscribe to:
Postingan (Atom)